SeaWorld Ancol Luncurkan Atraksi Baru “Ocean Wonders 360”, Targetkan Lonjakan Pengunjung Liburan Sekolah

 SeaWorld Ancol Luncurkan Atraksi Baru “Ocean Wonders 360”, Targetkan Lonjakan Pengunjung Liburan Sekolah


Menjelang musim liburan sekolah, SeaWorld Ancol meluncurkan atraksi terbaru “Ocean Wonders 360” pada Sabtu (10/5), sebuah pertunjukan visual imersif yang menggabungkan teknologi proyeksi 360 derajat dengan edukasi konservasi laut untuk menarik lebih banyak pengunjung dan memperkuat perannya sebagai destinasi wisata edukatif di Jakarta.

Jakarta, 10 Mei 2025 — Menyambut musim liburan sekolah, SeaWorld Ancol menghadirkan atraksi terbaru bertajuk “Ocean Wonders 360”, yang resmi dibuka untuk umum pada Sabtu (10/5). Atraksi inovatif ini menampilkan teknologi proyeksi video 360 derajat di dalam kubah raksasa, memberikan pengalaman imersif yang mengangkat tema keanekaragaman hayati laut Indonesia.

Direktur Operasional PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Wahyu Handoko, menyatakan bahwa peluncuran atraksi ini merupakan bagian dari strategi pengembangan destinasi wisata edukatif berbasis konservasi. “Kami ingin pengunjung tidak hanya mendapatkan hiburan, tapi juga pulang dengan pemahaman baru mengenai pentingnya menjaga laut dan ekosistemnya,” ujar Wahyu dalam keterangan pers di lokasi peluncuran.

“Ocean Wonders 360” dibangun di area seluas 500 meter persegi dan mampu menampung hingga 200 pengunjung dalam satu sesi. Atraksi ini menyajikan tayangan visual kehidupan bawah laut secara menyeluruh, termasuk simulasi perubahan iklim dan dampaknya terhadap terumbu karang. Teknologi yang digunakan dikembangkan bekerja sama dengan LIPI dan perusahaan multimedia lokal.

Antusiasme pengunjung terlihat sejak pagi hari. Salah satu pengunjung asal Depok, Lina Kartikasari (34), mengaku puas dengan pengalaman yang diberikan. “Anak-anak sangat tertarik. Mereka jadi banyak bertanya tentang hewan laut dan lingkungan. Ini jauh lebih edukatif dibanding pertunjukan biasa,” katanya.

Manajemen SeaWorld menargetkan kenaikan pengunjung hingga 30 persen selama periode liburan Juni hingga Agustus 2025. Saat ini, rata-rata kunjungan harian mencapai 5.000 orang, dan diperkirakan bisa menembus angka 7.000 per hari selama puncak musim liburan.

Selain atraksi baru, SeaWorld juga memperkenalkan program edukatif “Eco-Diver Junior” untuk anak usia 10–15 tahun. Program ini memberikan pelatihan dasar tentang ekosistem laut, snorkeling, serta konservasi spesies terancam punah. Program akan dimulai pada akhir Mei 2025 dan dibuka untuk umum dengan kuota terbatas.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, Andhika Prasetya, menyambut baik inovasi yang dilakukan SeaWorld Ancol. Ia menilai, pendekatan ini selaras dengan misi Pemprov DKI dalam mendorong wisata berbasis edukasi dan pelestarian lingkungan. “SeaWorld menunjukkan bagaimana pariwisata dan konservasi bisa berjalan berdampingan,” ujarnya.

SeaWorld Ancol, yang telah beroperasi sejak 1996, terus bertransformasi dari sekadar akuarium publik menjadi pusat konservasi dan pembelajaran lingkungan hidup. Dengan hadirnya atraksi seperti “Ocean Wonders 360”, destinasi ini berharap dapat menjadi rujukan wisata keluarga yang mendidik sekaligus menghibur.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Capybara Pertama di Indonesia Hanya Bisa Dilihat di Jakarta Aquarium

Gambar
  Capybara Pertama di Indonesia Hanya Bisa Dilihat di Jakarta Aquarium Capybara, hewan pengerat terbesar di dunia yang berasal dari Amerika Selatan, kini menjadi daya tarik baru sekaligus koleksi eksklusif yang hanya bisa ditemukan di Jakarta Aquarium & Safari, menjadikannya satu-satunya tempat di Indonesia yang menghadirkan satwa unik ini secara langsung. Jakarta, 6 Mei 2025 — Jakarta Aquarium & Safari kembali menarik perhatian publik dengan menghadirkan capybara, hewan pengerat terbesar di dunia, yang kini menjadi salah satu koleksi eksklusif dan satu-satunya di Indonesia. Kehadiran satwa asal Amerika Selatan ini menjadi daya tarik baru bagi pengunjung yang ingin melihat langsung hewan unik dan jarang ditemui di kawasan Asia Tenggara. Capybara tersebut secara resmi diperkenalkan ke publik sejak awal tahun 2025 dan langsung menjadi primadona di zona satwa darat Jakarta Aquarium. Dengan tubuh besar, ekspresi tenang, dan sifat sosial yang jinak, capybara ini dengan cepat...
Baca selengkapnya

Panduan Lengkap Masuk dan Membeli Tiket di Lembang Park & Zoo

Panduan Lengkap Masuk dan Membeli Tiket di Lembang Park & Zoo  Lembang, Bandung Barat – Ingin berlibur sambil belajar dan berinteraksi langsung dengan satwa? Lembang Park & Zoo bisa jadi pilihan tepat. Berlokasi di kawasan sejuk Lembang, tempat wisata ini menawarkan pengalaman lengkap mulai dari kebun binatang modern hingga wahana edukatif dan fasilitas ramah keluarga, dengan akses tiket yang mudah dan jam operasional yang fleksibel.   Lembang Park & Zoo, yang terletak di Jalan Kolonel Masturi No.171, Sukajaya, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, merupakan destinasi wisata edukatif yang memadukan kebun binatang dan taman rekreasi. Dengan berbagai fasilitas dan koleksi satwa yang menarik, tempat ini menjadi pilihan tepat untuk liburan keluarga.   ⸻ Jam Operasional Lembang Park & Zoo buka setiap hari dengan jam operasional sebagai berikut: • Hari Kerja (Senin–Jumat): 09.00 – 17.00 WIB • Akhir Pekan dan Hari Libur Nasional: 08.00 – 18.00 WIB ...
Baca selengkapnya

Taman Margasatwa Ragunan Tetap Ramai, Destinasi Favorit di Tengah Bulan Puasa

Gambar
Ragunan Tetap Ramai di Bulan Ramadan, Pilihan Wisata Edukatif untuk Ngabuburit Taman Margasatwa Ragunan, atau Kebun Binatang Ragunan, adalah kebun binatang yang terletak di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Indonesia. Diresmikan pada tahun 1864, Ragunan merupakan kebun binatang tertua di Indonesia dan terakreditasi. Awalnya, kebun binatang ini bernama "Planten en Dierentuin" dan dibuka pada 19 September 1864 di Batavia (sekarang Jakarta), dengan lahan seluas sepuluh hektar yang disumbangkan oleh Raden Saleh, pelopor seni lukis modern Indonesia. Setelah Indonesia merdeka, namanya berubah menjadi Kebun Binatang Cikini karena berlokasi di daerah Cikini. Seiring waktu, lahan tersebut menjadi terlalu kecil untuk menampung koleksi satwa yang semakin banyak, sehingga pada tahun 1966, kebun binatang dipindahkan ke area seluas 147 hektar di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, dan dibuka kembali pada 22 Juni 1966. Pada tahun 2010, nama resmi "Taman Margasatwa Ragunan" ditetapkan. Rag...
Baca selengkapnya